Minggu, 21 November 2010

taK jaRaNg ku iRi paDa dIa daN meReKa.
paRa meReKa yaNg biSa bErbuaT aPp yaNg aKu taK peRNah biSa lakuKaN.
RaSa Ku kaDaNg meNjadi diRi yaNg paLiNg JauuuH daRi aNgan duNia.
taK pERnah sePeRtiNya maTa duNia meLiRik sediKitpuN paDa Ku.
baRaNg menoLeh Ku pUN taK aDa.

keCiL ku meRaSa.
teRkuciL fikiRku.
taK beRguNa.
taK beRwaRna.
eNtaH kaTa aPaLagi yaNg biSa mewaKiLi teRiakaN baTiN iNi.

taNgis.
taWa.
beRLaRi.
beRguMaM.
sekaLipuN ku meNuTup maTa.
taK aDa lagi LaKu yaNg biSa meNaHan ku dari guNdaH iTu.

peRnah beRFikir.
keNaPa ku teRLahir?
keNaPa ku puNya baGian ceRiTa daLam puTaran buMi iNi?
jiKa taK peRnah teRLAhir , muNgkiN takKan aDa RaSa meNyiKsa iNi teRciPta.
biLa taK aDa baGian uNtuK Ku , muNgkiN takKan ku PeRnah begiNi.

kaDaNg ku beRoNtak daLam keteRLanjuRan hiduP yaNg teLah meLahirkan ku.
meNgaPa ku taK teRLahiR sePerti saLah saTu daRi meReka?
mereka yang biSa meNjadi peNa uNtuk meNgisi kERtas.
meReka yaNg bSa jaDi peLaNgi diLangit biRu iTu.
waJah yaNg biSa meMbeRi kecaNtiKan paDa aLam.

hiduP adaLah hiduP.
iNi hiduP ku.
iTu hidup mu.
hidupku dan hidup mu taK sama.
aku buKan kamu.
kamu pun bukan aku.

jadiLah jiWa yaNg biSa selaLu bermaNfaaT.
paLIng tidaK uNtuK diRi seNdiRi jiKa memaNg taK mamPu uNtuk oRaNg lain.
jangan pernah merasa lagi keciL iTu.
jiKa aKu tErus menyaLahkan keadaan daN teRus meraSa diRi taK maMpu.
taKkan pernah ada sampai kapanpun diRi iNi tErcium oLeh aNgin kebahagiaan.
oRaNg lain takKan peRnah meLihaT kiTa jiKa kiTa tidaK mempeRLihatkan.

Sabtu, 20 November 2010

haTi daN LogiKa Ku beRtaRuNg

kaLi keseKiaN iNi.
lagi daN lagi.
tiNggaLkaN aKu deNgaN LaNgkah mu yaNg taK berjeJaK.
gaNtuNgkaN ku paDa keTidaK tauan.
ku TaU iNi kau.
kU taU kau meMaNg begiTu.
kU taU iNi kepuTusaN ku.
apPa taK aDa seDikiT saJa peKa Mu uNtuK kU...???
sekeCiL iTUkaH ruaNg uNtuK ku d haTi mu..???

eNtah ap yg mendasaRiKu uNtuk meNgambiL kePuTusaN itu.
aKku taK meNgeRtiii.
LeLaH ku beRoNtaK daLam baTin.
teRiaK kU meNggoYaNgkaN aSa ku yaNg seaKaN memaKsaKan haRaP.
haRaP yaNg taK berpoNdaSi.
haRaP yaNg taK beRbaLas.
haRaPpaaNn yaNg seMu.
haNya meNyiTa waKtu daN aNgaNku.

beRoNtaK ku daLam fiKiR.
taPi,
keaguNgan ciNta beRdiRi koKoh membeNteNgi haTi.
haTi daN LogiKa teRus beRtaRuNg.

sudaHi pERiH iNi ku iNgiN.
taPi ku taKuT,
taKuuT keTiKa ku bSa beRLaRi,
kaU daTaNg kembaLi meNguLuRkaN jemaRi uNtuk beRgaNdeNgan daN heNtiKan LaRiku seRta beRjaLan saNtai deNgan mu.
taK samPai siTu taKut ku.
ku takuT Lagi dan Lagi Lagi kaU meNiNggaLkaN ku daLam LaNgkah yaNg LungLai iTu.

Jumat, 19 November 2010

22102010

TuhaN...
segera usaiKan guNdaH iNi.
usaiKan geTiR iNi.
moHoN tamPaKan setiTiK caHaya iTu agaR aKu biSa lanjutkaN laNgkaH
waLau teRtatH.

hiLangkaN jKa memaNg taK ada ujuNg pangkaL'a
daRi sebuaH peNghaRapan iNi.

aKu buKan dia daN meReKa.
begiTupuN da,,
buKan meReka daN yaNg Lain'a.

dimaNakah jaLan seTaPak iTu
uNtuK kiTa LewaTi deNgaN eRaTan haNgaT jemaRi
yaNg saLiNg mengiKaT.

Kamis, 18 November 2010

wilL u marRy me ..???

selasa, 26 oKtobeR 2010 pkl. 01:31:30

*kamu mau gag nikah sama aku?*

*minimaL 3 buLAn kedePan kiTa tuNangan duLu*


God...!!!

penantian gw selama Ni.

endapan raSa dihaTi gw selaMa ini.

riNdu gW seLama iNi.

yg selaLu tertuJu kepadanya,terjawab juga..


meskipun gw pernah beNci bget ma dia krna sesuatu yg gag jLas dan ternyta hanya kesalahfahaman, ketidak terbukaan n tidak adanya saling pengertian.

terntaTa yaNg gw biLang beNci buKaN daLan arTi yg sebeNaR'a.

gw cuma berusaha tegar n berusaha untuk tepis rasa dg biLang gw "beNci"

Jumat, 12 Maret 2010

sesadar aku mengakui..
saat keciL aku menginginkan seperti orang dewasa..
ingin bersikap dewasa,,
ingin mengikuti gaya hidup dewasa,,
tapi.....
setelah nilai umur ku semakin besar,,
ku ingin kembali ke masa iTu..
masa dmna nyaris tak ada beban hidup berarti..
hidup lewati dg canda,tawa,tangis,kejar-kejaran bersama teman,,
tanpa ada tuntutan bagaimana bertahan untuk terus hidup..
bagaimana menyusun tak-tik untuk bisa bersaing dg dunia yg semakin berkembang..

aaaaaaaarrrrrrrrgggggggggghh..
aku mungkin gag tau,,
aku udah dewasa ato bLund..
karena aku gag tau standarisasi n kadar seseorg iTu bisa di bilang dewasa seperti apa..

sekarang yg ku lakukan hanya berfikir,,merenung dan terus memaknai arti hidup seperti apa..
semua itu gag akan pernah didapat dibangku pendidikan..
tapi cerita hidup real yang bsa buat kita belajar akan arti setiap nafas yang di hela..
aku ingin bermakna dan dibutuhkan oleh orang lain..
tapi aku menyadari diri ini jauh dr kesempurnaan..
diri ini punya banyak sekali keterbatasan..
aku tak jenius,,
aku tak cantik,,
aku tak punya kreatifitas,,
aku tak punya sesuatu untuk ku banggakan..

Tuhan..
apa yg ada di diriku??
buat aku menyadari semuanya,,
agar aku bisa mnyadari dan mengExplor smua kemampuan diri untuk semua orang...
dan untuk ku itu terpenting'a..

Kamis, 11 Maret 2010

tgal 25 yg menegangkan itu telah terlewati,,
n alhmdllh gw lulus d sidang skrpsi kmren..
sekarang tinggal nunggu jadwal wisuda ajah hehee..

setelah lulus ternyata smua blund berakhir..
kuliah bres masih ada beban untuk dapet kerjaan,,
huft,,hidup emang gag akan pernah lepas dr masalah hehee
karena hidup itu sendri adalah masalah..
kalo mau gag pnya masalah,,
hmmmmm mati ajah kali yua ckckkkk..
* wah omongan gw udah nglantur ne heheee...

hmmmm tapi yasudlah life must go oN....
smgadT ^_^

Minggu, 21 Februari 2010

LoNeLy... ^_^


udah lama bangedT dah gw gag oRet2 lage d bLog ni heheee...

blakangan ni gw g smpet yg berlama-lama lagi oNLine jd jrang buka2 blog hehee..
brapa mnggu blakangan ni lg d sibukin ma deadLine skrpSi..
dan akhir'a,,alhmdlh smua udah bres..
gw tinggal nunggu giliran jadwal sidang ajah,,
kbetulan kebagian sidang hari kamis 25 februari jam 07 mlem..
hmmmmm mdah2an smua na lancar..
amien..... ^_^

hmmmm masalah hati emang gag akan pernah ada mati'a..
kisah 23 nov 09 ajah blund bres,,ni msih ser-ser an perih kalo inget sosok'a..
heheeee tapi alhmdllh sih sdkit2 udah bisa meredakan tujuan yg awal'a sllu k dia,,
skrg udah bsa mulai membuka hati untuk yang lain..
kebagusan bget kalo gw harus berlarut2 mikirin cwo gaZebooooooooooooo hahha..

emang yah,,
kalo kita mau ngbuka hati pasti akan ada yg mau masuk k hati yg terbuka itu..
gag seperti yang gw pikirin slama ni,,
"kaya na udah gag ada cwo yg bsa ngrtiin gw"
trnyta gw salah akan kalimat itu..

ada yang datang dr kisah lalu dan ada juga datang dari sosok yang baru..
slama ni mgkin gw udah ketemu sama beberapa macam karakter yang berbeda..
dari situ harus'a gw lbih bisa mngrti bagaimana gw manage hati dan rasa..
beberapa karakter udah pernah gw kenali n gw fahami,,
skrang tinggal gw piLah mana yang emang karakter itu bisa mengerti akan diri gw..

skrg,,detik ini yang gw pngen cuma membuka hati untuk apa ajah yang positif,,
kenali orang lebih banyak,,
pelajari makna hidup,,
tapiiiiiiii gw blund siap untuk komit lagi..
jadi kalo mang ada yg mau dket ma gw silahkan,,
tapi tanpa ada komitmen..
kalo mang dia mau sabar sampe gw yakin ma seseorg itu dan dia bisa ngrubah gw untuk mau berkomitmen,,
berarti dia lah pemenang hati gw hahaaaaaaa

Rabu, 27 Januari 2010

Brilliant Legacy Episode 9

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 9

Tayang: Rabu, 27 Januari 2010 pukul 15:30 WIB di Indosiar

Meski terkejut, Jung-hee masih berusaha membujuk Eun-sung untuk segera keluar dari rumah Nenek Jang.

Dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/84118/brilliant-legacy-episode-9 [Edisi online: Rabu, 27 Januari 2010] Eun-sung (Han Hyo-joo) sempat ragu-ragu begitu mendengar penjelasan Sung-hee (Kim Mi-sook), namun ia berusaha menguatkan tekad sambil menyebut bahwa kebaikan Nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) hanya bisa dibalas dengan pengabdian seumur hidup. Mendengar ucapan tersebut, keruan saja Sung-hee langsung lemas.

Begitu pulang, Jung-hee langsung disambut oleh Seung-mi (Moon Chae-won) yang sangat marah saat tahu ternyata ibunya tidak semiskin yang dikira. Ketika dikonfrontir, dengan dingin Sung-hee menyebut bahwa ia sengaja tidak mau menampung Eun-sung dan Eun-woo (Yun Joon-suk) karena keduanya tidak dianggap sebagai bagian dari keluarga.

Sikap dingin sang ibu membuat Seung-mi terpukul, dalam kesedihannya cuma satu nama yang diingat : Woo-hwan. Mendapat telepon dari Seung-mi, Woo-hwan langsung mendatangi gadis itu dengan naik bis (setelah usahanya meminjam mobil gagal karena tidak diijinkan oleh Nenek Jang). Begitu mendengar penghiburan dari pemuda itu, Seung-mi tersenyum dan kembali bersemangat.

Di kediaman Nenek Jang, Young-ran (Yoo Ji-in) dan Woo-jung (Han Ye-won) kembali mengemis-ngemis pada Nenek Jang untuk diberi uang lebih. Alasannya, mereka ingin merasa aman. Alasan yang tidak masuk akal tersebut keruan saja ditanggapi dengan dingin oleh Nenek Jang, yang menyebut keduanya bisa memperoleh uang lebih bila mampu menabung dari upah akhir bulan.

Begitu Woo-hwan melengos pergi, ucapan Eun-sung langsung membuatnya terdiam sejenak. Dengan suara tegas, gadis itu mengingatkan Woo-hwan untuk bersikap baik didepan pelanggan karena kehadiran mereka adalah berkat kerja keras Nenek Jang selama puluhan tahun dan berkat para pelanggan-lah Woo-hwan bisa merasakan hidup yang nyaman.

Woo-hwan masih tetap ngotot tidak mau makan bersama karyawan restoran lain dan memilih untuk menghabiskan upahnya untuk makan di tempat lain. Akibatnya, uang yang dimiliki bahkan tidak cukup untuk bis pulang. Waktu hendak kembali kerja, secara tidak sengaja Woo-hwan melihat Eun-sung tengah berbicara dengan seorang pria yang sebenarnya adalah kekasih Hye-ri (Min Young-won).

Kembali bersikap tidak sopan, Woo-hwan langsung ditegur Manajer Lee Joon-young (Baek Seung-hyun) dan dipindahtugaskan ke bagian dapur. Eun-sung tidak luput dari teguran cuma bisa mengelus dada, apalagi saat diminta untuk mengaduk sup, Woo-hwan tidak bisa lepas dari ponsel. Akibatnya fatal, kaki dan tangan pemuda itu terkena kuah sup yang panas.

Langsung berteriak dan membuat kegaduhan, Woo-hwan sama sekali tidak menyangka bahwa orang pertama yang menolongnya adalah Eun-sung. Oleh Eun-sung, Woo-hwan diolesi pasta gigi untuk mengurangi rasa sakit akibat terbakar. Sempat gengsi dan tidak percaya akan khasiat pasta gigi, Woo-hwan cuma bisa terdiam ketika melihat Eun-sung mengambil-alih tugas di dapur dan memintanya untuk beristirahat (diiringi tatapan kesal rekan-rekan kerja di restoran).

Sadar kalau posisinya makin terjepit, Jung-hee memutuskan untuk menjemput Eun-woo. Tidak sadar kalau Seung-mi tengah berencana untuk menjual apartemen, Jung-hee membayar seorang pria yang mengaku sebagai paman Eun-woo. Namun ia sangat terkejut saat diberitahu kalau tidak ada remaja yang mahir bermain piano bernama Eun-woo disana.

Ditugaskan di gudang, Woo-hwan kembali membuat masalah saat membereskan barang-barang keperluan restoran. Ketika Eun-sung hendak mengambil sebuah kotak yang ditaruh pemuda itu di atas rak, dengan kasar Woo-hwan menariknya. Meski bermaksud baik, aksi tersebut membuat pergelangan kaki Eun-sung terkilir.

Begitu mendengar kalau Eun-sung berniat menjual kediamannya, Jun-se sangat kaget. Untuk memecahkan masalah Hye-ri, ia mengusulkan agar gadis itu bekerja di restoran miliknya. Adegan menarik sempat terjadi di pasar swalayan saat Jun-se berbelanja bersama Eun-sung. Tidak tega melihat cedera gadis itu, Jun-se mengangkat Eun-sung hingga terduduk di dalam kereta dorong. Meski sempat malu, Eun-sung akhirnya menikmati keadaan tersebut.

Keesokan harinya saat melihat Eun-sung membawa banyak barang, Nenek Jang langsung memerintahkan Woo-hwan untuk mengantar gadis itu dengan imbalan tidak perlu bekerja di restoran. Tidak cuma itu, Nenek Jang juga memberi sang cucu uang dalam jumlah yang cukup besar. Sudah tentu, Woo-hwan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk kembali mengemudikan mobil mewahnya.

Diminta untuk meninggalkan Eun-sung, Woo-hwan ternyata tidak tega setelah melihat gadis itu berjalan terpincang-pincang di pemakaman dan memutuskan untuk menemaninya. Saat berjalan kembali, Woo-hwan meminta Eun-sung memegang tangannya. Di saat yang sama, Go Pyung-joong (Jun In-taek) ayah Eun-sung juga muncul untuk memberi penghormatan pada mendiang istrinya.

tak mampu menapaki'a

aku tau hati ini masih lemah untuk bisa bilang
"aku gag ciNta kamu lagi"
aku sadar,,keberadaan kamu masih melekat di angan..
aku masih mengharapnya..
aku masih masih masih menyimpan rasa itu..

tapi..
rindu itu menyiksa..
hati mu terus dan terus sakiti aku..
entah apa yg sebenarnya Tuhan mau kasih k aku..

dia terus mengganggu..
mengusik ketenangan jiwa..

sikapnya terus melukai aku..
entah dia sadar atu tidak akan hal itu..
apa arti di balik semua perlakuannya padaku..
apa arti dr setiap kata yang keluar dr mulutnya..

manis tapi mengerikan..

kadang aku tak tahan..
aku lelah dengan semua ini..
ingin lepas dari semua nya...
lunglai langkah ini..
seakan tak bisa lagi menapaki arah hidup..

gag tau

Tuhan....
heran ada yua orang kaya gitu...
aneh beud dah pokok na...

binun ngadepin org kaya getooo..
di bilang gag punya otak tapi udah gede beud..
di bilang gag punya hati,,tapi masa iah..??!!
huft,,,,sedeng kali yua...
gag tau ap yg ad di otaknya..
gag tau apa yg di rasainnya..
gag tau apa yg lagi di rencanainnya..
hmmm semoga ajah gw gag masuk perangkapna..
binun.....!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Selasa, 26 Januari 2010

brilliant Legacy Episode 8

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 8

Tayang: Selasa, 26 Januari 2010 pukul 15:30 WIB di Indosiar

Dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/84073/brilliant-legacy-episode-8 [Edisi online: Selasa, 19 Januari 2010] Meski gengsi, Woo-hwan (Lee Seung-gi) akhirnya mengganti pakaian mewah yang dikenakan dengan seragam restoran. Siapa sangka, pekerjaan di restoran sangat melelahkan dan tidak semudah yang dikira. Ditambah lagi, sikapnya yang pongah membuat Woo-hwan dijauhi oleh karyawan lain.

Saat pulang, Woo-hwan akhirnya harus merasakan kehidupan rakyat biasa dengan naik bis. Meski diperlakukan dengan buruk, Eun-sung (Han Hyo-joo) berulang kali membantunya. Begitu sampai di rumah, Eun-sung langsung menanyakan soal pelimpahan warisan pada Nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung). Bisa menebak kalau namanya hanya dimanfaatkan untuk menyadarkan Woo-hwan, Eun-sung ternyata tidak keberatan karena Nenek Jang sudah begitu baik padanya.

Bangun di pagi hari dalam keadaan lelah (karena belum pernah bekerja keras sebelumnya), Woo-hwan menemui Nenek Jang di ruang tamu dan menyebut siap bekerja di perusahaan Jin Sung. Jawaban sang nenek sama sekali tidak diduga : tidak ada lowongan bagi Woo-hwan sehingga otomatis ia harus kembali bekerja di restoran. Sebelum pergi, Nenek Jang menyerahkan uang yang merupakan upah Woo-hwan bekerja dalam sehari.

Di perjalanan ke restoran, Woo-hwan dicegat oleh Eun-sung yang mengendarai sepeda dan langsung diminta untuk segera membayar sebagian hutangnya. Akibatnya, pemuda itu hanya mempunyai uang pas-pasan untuk naik bis umum dan ‘terpaksa’ makan siang bersama karyawan lain. Di tempat kerja, kejengkelan Woo-hwan makin menjadi ketika Manajer Lee menyuruh Eun-sung untuk mengajarinya tentang seluk-beluk restoran.

Seperti yang bisa ditebak, Eun-sung mulai frustrasi menghadapi sikap Woo-hwan yang pongah. Begitu jam makan siang tiba, Woo-hwan tertolong oleh kemunculan Seung-mi yang membawakannya bekal makan siang. Namun karena keasyikan dengan Seung-mi, Woo-hwan terlambat kembali ke restoran. Bisa ditebak, ia langsung dimarahi habis-habisan oleh Eun-sung.

Setelah berpikir cukup lama, Eun-sung akhirnya memutuskan untuk berbaikan dengan Jun-se. Begitu melihat sepeda gadis itu didepan restorannya, wajah Jun-se langsung berseri-seri. Jun-se sempat sedikit kaget karena Eun-sung sebagai kakak yang dikirim oleh mendiang ayahnya dari surga, namun ia bisa menutupi kegalauan hatinya dengan senyum.

Berhasil menjual beberapa tas pribadi berharga mahal, Young-ran (Yoo Ji-in) dan Woo-jung (Han Ye-won) berusaha mengendap-ngendap masuk ke rumah namun dasar apes, aksi mereka terlihat oleh Nenek Jang. Sempat berkelit, keduanya tidak berdaya ketika Nenek Jang menyita dompet mereka sambil mengancam bakal mengusir Young-ran dan Woo-jung bila kedapatan memperoleh uang dengan menjual barang-barang pribadi.

Keesokan harinya, Manajer Lee menegur Eun-sung karena Woo-hwan menghilang. Saat dicari, ternyata pemuda itu tengah tidur-tiduran di bagian atap restoran. Menyebut telah menyelesaikan tugasnya, Woo-hwan terdiam saat ditanya mengenai apa yang harus dilakukan seorang pelayan saat berhadapan dengan tamu. Keruan saja, Eun-sung kembali kesal karena Woo-hwan tidak mengerjakan tugasnya.

Bukannya merasa bersalah, Woo-hwan malah balik menyalahkan Eun-sung dan menyebut bahwa sejak kemunculan gadis itu dirumah keluarganya, pria itu selalu dihinggapi kesialan. Kemarahan sekaligus kesombongan Woo-hwan langsung luntur begitu Eun-sung tidak bisa lagi menahan emosinya. Sambil terisak, ia mengatakan bahwa Woo-hwan lah yang menyebabkan Eun-sung tidak bisa bertemu dengan sang ayah untuk terakhir kalinya.

Woo-hwan hanya bisa terdiam ketika Eun-sung berlari meninggalkan dirinya yang terdiam. Belum reda tangisnya, Eun-sung mendapat telepon dari Jung-hee (Kim Mi-sook), yang mengajak gadis itu bertemu. Sempat mengatakan tidak ingin menemui sang ibu tiri, secara tidak sengaja ucapan Eun-sung yang menyebut nama Seung-mi terdengar oleh Woo-hwan.

Beralasan tidak enak melihat Eun-sung tinggal di rumah orang lain yang bukan keluarganya, Jung-hee meminta anak tirinya pindah ke sebuah apartemen yang bakal dibayarinya. Tujuannya sudah jelas : memisahkan Eun-sung dari Nenek Jang dan Woo-hwan. Jung-hee tidak menyangka sama sekali kalau Eun-sung bakal menolak tawarannya mentah-mentah.

Wajah Jung-hee mulai berubah saat Eun-sung menceritakan rahasia yang selama ini hanya diketahui dirinya dan Nenek Jang : kepindahannya adalah supaya Nenek Jang mau membantu menemukan Eun-woo (Yun Joon-suk) yang masih hilang. Bahkan, ia langsung pucat saat mendengar dari Eun-sung kalau Nenek Jang telah mengerahkan orang untuk mencari Eun-woo hingga ke pinggiran kota Seoul

gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa hari ini bner2 gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.............
sakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitttttttttttttttttttt lagi.......................................
yaAllah kpan smua na berakhir..?????????????????????????????????????????????
kapan.................????????????????????????
tolong yaAllah ...............................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrggggggggggggggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Dygta – Cinta Sudah Terlambat

seandainya ku katakan yang sesungguhnya
tentang perasaanku padamu selama ini
seandainya ku bisa memutar kembali
waktu yg telah pergi dariku
saat kau ada di sini denganku

reff:
sebenarnya hatiku selalu mencintaimu
hanya saja ku tak pernah mengatakan kepadamu
dalamnya cintaku menggenggam tulus hatimu
namun kini kau katakan cinta sudah terlambat

seharusnya ku tak biarkan kau menanti
kata cinta dariku yang tersimpan terlalu lama

dan seharusnya ku pahami isi hatimu
yang tulus menyayangi diriku
sebelum cinta menjadi miliknya

repat reff

cinta sudah terlambat, ooooooo

repeat reff

namun kini kau katakan cinta sudah terlambat

pengertian biaya

di skripsi aku diharuskan mencantumkan pengertian biaya,,
karena judul skripsi aku Sistem Informasi Biaya Perjalanan Dinas..
maka aku coba mengumpulkan berbagai macam pengertian biaya..
pngertian ini aku ambil dari http://tryusnita.wordpress.com/2009/05/06/biaya-berbagai-macam-pengertian-biaya/

Pengertian Biaya

Menurut Supriyono (2000;16), Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.

Menurut Henry Simamora (2002;36), Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi.

Menurut Mulyadi (2001;8), Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Menurut Masiyah Kholmi, Biaya adalah pengorbanan sumber daya atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat di saat sekarang atau di masa yang akan datang bagi perusahaan.

Penggolongan Biaya

Menurut Mulyadi (2005:13), Biaya digolongkan sebagai berikut;

1. Menurut Objek Pengeluaran. Penggolongan ini merupakan penggolongan yang paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan singkat mengenai suatu objek pengeluaran, misalnya pengeluaran yang berhubungan dengan telepon disebut “biaya telepon”.

2. Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan, biaya dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu: (1). Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. (2). Biaya Pemasaran, adalah biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya sampel, dll. (3). Biaya Administrasi dan Umum, yaitu biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk, contohnya gaji bagian akuntansi, gaji personalia, dll.

3. Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu Yang Dibiayai. Ada 2 golongan, yaitu: (1). Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. (2). Biaya Tidak Langsung (indirect cost), biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik.

4. Menurut Perilaku dalam Kaitannya dengan Perubahan Volume Kegiatan, biaya dibagi menjadi 4, yaitu (1). Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan tertentu, contohnya; gaji direktur produksi. (2). Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas, contoh; biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung. (3). Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel, contoh; biaya listrik yang digunakan. (4). Biaya Semi Fixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.

5. Menurut Jangka Waktu Manfaatnya, biaya dibagi 2 bagian, yaitu; (1). Pengeluaran Modal (Capital Expenditure), yaitu pengeluaran yang akan memberikan manfaat/benefit pada periode akuntansi atau pengeluaran yang akan dapat memberikan manfaat pada periode akuntansi yang akan datang. (2). Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure), pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran itu terjadi.

Biaya Pemasaran

Menurut Mulyadi (2005:487), Biaya pemasaran dalam arti sempit dibatasi artinya sebagai biaya penjualan, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk ke pasar. Sedangkan biaya pemasaran dalam arti luas meliputi semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut diubah kembali dalam bentuk uang tunai.

Menurut Hansen & Mowen (2001:47), Biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk memasarkan produk atau jasa, meliputi biaya gaji dan komisi tenaga jual, biaya iklan, biaya pergudangan dan biaya pelayanan pelanggan.

Menurut Henry Simamora (2002:37), Biaya pemasaran atau penjualan (Marketing Cost) meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapat pesanan pelanggan dan menyerahkan produk atau jasa ke tangan pelanggan.

Penggolongan Biaya Pemasaran

Mulyadi (2005:488) menggolongkan biaya pemasaran menjadi dua golongan, yaitu: (1). Order Getting Cost (Biaya untuk mendapatkan pesanan), yaitu semua biaya yang dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh pesanan. Contohnya; biaya gaji dan wiraniaga, komisi penjualan, advertensi dan promosi. (2). Order Filling Cost (Biaya untuk memenuhi pesanan), yaitu semua biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengusahakan agar produk sampai ke tangan pembeli/konsumen. Contohnya; biaya pergudangan, biaya pengangkutan dan biaya penagihan.

Biaya Promosi

Menurut Phillip Kotler dialihbahasakan Benyamin Molan (2000:640), Biaya promosi adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk promosi.

Menurut Henry Simamora (2002:762), Biaya promosi merupakan sejumlah dana yang dikucurkan perusahaan ke dalam promosi untuk meningkatkan penjualan.

Biaya Layanan Konsumen

Menurut Phillip Kotler (2000:41), biaya layanan konsumen adalah sekumpulan biaya yang dikeluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, dan menggunakan produk atau jasa tersebut.

Menurut E. Jerome Mc.Carthy dialihbahasakan Gunawan Hutauruk, biaya layanan konsumen adalah jenis-jenis pengeluaran yang mendukung operasi suatu perusahaan.

Tentu saja masih banyak jenis-jenis biaya lainnya, yang belum atau tidak sempat ditulis………….to be continued

Sumber:

  1. Hansen & Mowen. 2001. Manajemen Biaya, Edisi bahasa Indonesia, Buku Dua, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
  2. Henry Simamora.2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
  3. Kotler, Phillip. 2000. Manajemen Pemasaran, Alihbahasa Benyamin Molan. Jakarta: Erlangga.
  4. Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya,edisi ke-6. Yogyakarta: STIE YKPN.
  5. Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya, Buku 1, edisi dua. Yogyakarta: BPFE.

Senin, 25 Januari 2010

sandy >> bE My LadY

Since i’ve known you babe
You were a light for me
But there’s no yours sincerely
Build me a world to believe

But still there’s a doubt
in you for loving me
Though deep down inside
You see what’s in me

Be my lady be the one
and great things will come to our heart
you’re my lady you’re my one
give me chance to show you love

brilliant legacy .. eps.1-7

film drama asia yg tayang d indosiar setiap senin-jum'at pkl.15.30 ..
hari ini senin tanggal 25 januari 2010,,brilliant legacy sudah yang ketujuh episode..
brilliant legacy ini cerita na gag kalah seru ma BBF lho... ^_^

kalo ada yg blund tau cerita na kaya gimna,,
ini dia cerita na...

Pemain Brilliant Legacy

  • Lee Seung Gi sebagai Sun Woo Hwan
  • Han Hyo Joo sebagai Go Eun Sung
  • Bae Soo Bin sebagai Park Jun Se
  • Moon Chae Won sebagai Yoo Seung Mi
  • Kim Mi Sook sebagai Baek Sung Hee
  • Min Young Won sebagai Lee Hye Ri (teman Eun Sung)
  • Yun Joon Suk sebagai Go Eun Woo
  • Jung Suk Won sebagai Jin Young Suk (teman Hwan)
  • Han Ye Won sebagai Sun Woo Jung
  • Ban Hyo Jung sebagai Jang Sook Ja
  • Yoo Ji In sebagai Oh Young Ran (ibu Hwan & Jung)
  • Kim Jae Seung sebagai Lee Hyung Jin
  • Son Yeo Eun sebagai Jung In Young
  • Choi Jung Woo sebagai Park Tae Soo
  • Lee Seung Hyung sebagai Pyo Sung Chul
  • Jun In Taek sebagai Go Pyung Joong (ayah Eun Sung)
  • Baek Seung Hyun sebagai Manajer Lee Joon Young
  • Park Sang Hyun sebagai Park Soo Jae
  • Tae Hwang sebagai pelayan


Tayang Perdana: Jumat, 15 Januari 2010 pukul 15:30 WIB di Indosiar

Dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/83865/brilliant-legacy-episode-1 [Edisi online: Kamis, 14 Januari 2010]Kembali ke Korea dari Amerika dengan pesawat yang sama, secara tidak sengaja koper Go Eun-sung (Han Hyo-joo) dan Sun Woo-hwan (Lee Seung-gi) yang bentuk dan warnanya sama persis tertukar. Begitu tiba, kehadiran Eun-sung membuat seorang gadis bernama Yoo Seung-mi (Moon Chae-won) terkejut.

Lee Seung-gi

Kemunculan Seung-mi sendiri adalah untuk menjemput Woo-hwan, cucu pemilik perusahaan raksasa milik Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung). Diminta sang nenek untuk kembali ke Korea, Woo-hwan membandel dan memutuskan untuk menghabiskan waktu beberapa hari bersenang-senang dengan para sahabatnya.

Eun-sung sendiri dijemput oleh Lee Hyung-jin, seniornya di sekolah yang mengejar gadis itu karena tahu latar belakangnya dari keluarga kaya-raya. Bahkan, Hyung-jin dengan berani meminjamkan mobil, yang sebenarnya adalah milik sang sahabat Park Jun-se (Bae Soo-bin) yang ikut menjemput, yang diaku sebagai miliknya.

Konfrontasi antara Eun-sung dan Woo-hwan dimulai ketika Woo-hwan yang pongah melempar gelas plastik ke tengah jalan dan mengenai kaca mobil yagngdikemudikan Eun-sung. Karena geram, Eun-sung langsung mengejar mobil pemuda itu sambil memintanya untuk berhenti.

Kesalahpahaman terjadi, Woo-hwan mengira gadis itu mengajaknya adu kebut-kebutan. Aksi saling pacu terjadi, yang diiringi wajah pucat penumpang masing-masing mobil. Dalam sebuah kesempatan, Woo-hwan membelokkan mobilnya secara mendadak untuk menghalangi mobil sang rival. Begitu Eun-sung mengerem, Woo-hwan kembali memacu mobilnya dengan senyum kemenangan.

Begitu sampai dirumah, Eun-sung langsung disambut oleh ayahnya Go Pyung-joong (Jun In-taek), ibu tirinya Baek Sung-hee (Kim Mi-sook)…dan adik tirinya Seung-mi. Akhirnya ketahuan kenapa Seung-mi berusaha menghindar dari Eun-sung : ia tidak ingin hubungannya dengan Woo-hwan diketahui oleh sang kakak tiri. Sementara di tempat lain, nenek Sook-ja marah-marah saat tahu cucunya Woo-hwan tidak langsung pulang dan malah bersenang-senang.

Eun-sung yang gembira karena bisa kembali berkumpul dengan keluarganya tidak sadar kalau perusahaan raksasa sang ayah terancam bangkrut. Saat Pyung-joong hendak meminjam uang dari istrinya, secara mengejutkan Sung-hee menolak. Tidak cuma itu, Sung-hee yang terbiasa hidup mewah menyebut bahwa meski dengan cara apapun, termasuk memaksa, Pyung-joong harus mendapat pinjaman uang untuk menyelamatkan perusahaan.

Begitu kembali ke Korea, perhatian Eun-sung langsung tercurah pada Go Eun-woo (Yun Joon-suk), adiknya yang mengidap autisme. Sempat mengikuti dari belakang secara diam-diam, Eun-sung terkejut saat melihat sang adik membelokkan langkahnya ke sebuah tempat les piano. Awalnya, ia mengira Eun-woo bakal disekolahkan ke sekolah musik yang prestisius.

Dalam keadaan mabuk dan sedih karena ajuan pinjamannya ditolak, Pyung-joong berjalan tak tentu arah. Di sebuah gang sepi, mendadak kepalanya dipukul dari belakang. Keesokan harinya saat bangun, ia mendapati semua barang miliknya telah dirampas seseorang. Yang lebih mengejutkan lagi, namanya termasuk dalam daftar korban meledaknya sebuah tempat karaoke.

Di sebuah bar mewah, Woo-hwan diberitahu bahwa kartu kredit miliknya sudah tidak berlaku. Sadar bahwa semua adalah ulah sang nenek, ia menyodorkan segepok uang. Sayang, uang tersebut ternyata masih kurang sehingga ia harus berurusan dengan pemilik bar. Secara kebetulan, Eun-sung, yang baru sadar tasnya tertukar menelepon.

Dengan santai, Woo-hwan meminta Eun-sung untuk membayar biaya yang kurang kalau ingin tasnya dikembalikan. Setelah itu, ia menyuruh gadis itu untuk menyetir mobilnya ke sebuah hotel mewah. Kaget ketika Woo-hwan mendadak menarik kerah bajunya, Eun-sung dengan refleks langsung mengeluarkan jurus bela dirinya…yang sukses membuat pemuda itu KO.

Begitu sadar, Woo-hwan langsung teringat akan kejadian di malam sebelumnya. Jengkel karena terus ditelepon, pemuda itu mengerjai Eun-sung. Saat gadis perkasa itu datang terlambat, Soo-hwan (yang sebenarnya ada didekat sana) meminta Eun-sung menunggu sementara dirinya menyelesaikan suatu urusan : menemui sang ibu Oh Young-ran (Yoo Ji-in) untuk meminta kartu kredit baru.

Meski kuliah di Amerika, sifat Soo-hwan sangat pongah. Saat hendak meminta tambahan kopi, dengan sombong ia mengetukkan sendok kecil ke cangkir sambil menatap pelayan yang datang dengan pandangan merendahkan. Dari belakang tiba-tiba muncul Jun-se, yang langsung menyindir Soo-hwan. Meski kesal, SOo-hwan tidak bisa berbuat banyak melawan pria yang sudah dikenal baik oleh keluarganya tersebut.

Peristiwa meledaknya tempat karaoke menjadi berita utama di televisi, Jung-hee yang kebetulan tengah menyaksikan televisi sangat kaget saat mendengar nama Pyung-joong termasuk sebagai korban. Saat diminta mengidentifikasi, wanita itu langsung berteriak sambil terduduk lemas melihat kondisi jenazah.

Menunggu terlalu lama membuat Eun-sung kesal, ia berulang kali menelepon Soo-hwan namun tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Sambil menunggu, gadis itu memutuskan untuk menelepon Sung-hee. Apa yang didengarnya sangat mengejutkan : ayahnya Pyung-joong telah meninggal dunia.

Tidak lagi memperdulikan hadiah yang telah disiapkan, Eun-sung langsung berlari ke rumah duka dan tidak bisa lagi menahan tangisnya saat melihat foto sang ayah di antara karangan bunga. Yang lebih memukulnya, sang ibu tiri Sung-hee memutuskan untuk langsung mengkremasi jenazah yang kondisinya sulit dikenali lagi.

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 2

Tayang: Senin, 18 Januari 2010 pukul 15:30 WIB di Indosiar

Kesal karena Eun-sung tetap ngotot, ibu tirinya Sung-hee langsung menyodorkan sejumlah barang yang ditemukan pada mayat sang suami.

Dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/83892/brilliant-legacy-episode-2 [Edisi online: Senin, 18 Januari 2010]Di tengah suasana duka, Eun-sung (Han Hyo-joo) kembali berdebat dengan Baek Sung-hee (Kim Min-sook). Rupanya, sang ibu tiri meminta supaya acara pemakaman tidak melibatkan Eun-woo (Yun Joon-suk) yang dianggap bakal mengacau. Namun, Eun-sung tetap memaksa.

Saat tengah menunggu tasnya dikembalikan, Woo-hwan (Lee Seung-gi) dikagetkan oleh kemunculan mendadak Jang Sook-ja. Rupanya, sang nenek memintanya pulang karena adalah hal penting : Woo-hwan diminta untuk kembali ke Korea dan meneruskan usaha keluarga.

Keruan saja Woo-hwan menolak mentah-mentah, namun ia tidak bisa mengelak karena sang ibu Oh Young-ran (Yoo Ji-in) terus membujuk. Dengan ogah-ogahan, Woo-hwan akhirnya mendatangi restoran keluarga dan disambut oleh Manajer Lee Joon-young (Baek Seung-hyun).

Dengan sikap yang sombong, Woo-hwan menolak permintaan sang manajer supaya dirinya mengenakan pakaian pegawai restoran. Bahkan, Woo-hwan yang seharusnya menjadi pegawai biasa dengan santai duduk di meja manajer saat jam kerja sambil menelepon. Ketika ditegur, Woo-hwan dengan sikap menantang menyebut siap bila Manajer Lee mau memecatnya.

Setelah pemakaman selesai, masalah mulai melanda Eun-sung dan keluarganya. Tidak cuma harus menghadapi penyitaan barang-barang, mereka juga harus menghadapi orang-orang yang pernah dihutangi oleh suaminya Go Pyung-joong (Jun In-taek). Melihat ibu tirinya menangis sambil berusaha menjual semua miliknya, Eun-sung langsung masuk ke dalam kamarnya sambil menangis.

Kejutan dilakukan oleh Sung-hee, ia mengajak Eun-sung bicara empat mata. Tanpa basa-basi, wanita itu meminta Eun-sung untuk mencari tempat tinggal bagi dirinya dan sang adik yang autis Go Eun-woo. Eun-sung ternganga, ia sama sekali tidak menyangka kalau ibu tirinya tersebut bakal tega mengusirnya.

Seung-mi (Moon Chae-won) yang mendengar pembicaraan itu langsung memarahi sang ibu, namun Sung-hee membalas dengan menyebut bahwa semua yang dilakukannya adalah demi sang putri. Sebelum berpisah, Sung-hee memberikan segepok uang pada Eun-sung sambil menyebut supaya uang tersebut digunakan dengan baik. Meski malu dan merasa harga dirinya terinjak-injak, Eun-sung menerima uang tersebut demi Eun-woo adiknya.

Hidup berdua dengan Eun-woo ternyata tidak mudah, Eun-sung sempat mengalami berbagai masalah. Yang paling berat terjadi saat mereka sengaja menginap di tempat permandian umum, Eun-sung yang tengah membela Eun-woo yang baru saja dimarahi dan dipukul oleh seorang pria baru sadar kalau uang simpanan pemberian Jung-hee yang dipegangnya telah hilang.

Sudah tidak punya uang sama sekali, ajakan Eun-woo untuk menemui ayah mereka ditanggapi dengan serius oleh Eun-sung : ia berniat bunuh diri bersama sang adik. Namun saat hendak terjun dari sebuah tempat tinggi, Eun-sung tersadar dan langsung menangis tersedu-sedu sambil memeluk Eun-woo.

Bertekad untuk bertahan hidup dan bangkit, Eun-sung mendatangi salah seorang sahabatnya Lee Hye-ri (Min Young-won). Hanya bisa keluar di malam hari, hanya ada satu pilihan pekerjaan bagi Eun-sung : menjadi pelayan di sebuah tempat hiburan.

Woo-hwan kembali berulah, ia kembali menolak perintah Manajer Lee dan meninju pria itu yang dengan berani menyahut saat dirinya marah. Ditemani oleh Seung-mi, Woo-hwan datang ke sebuah tempat hiburan. Saat tengah ke kamar kecil, Seung-mi sangat terkejut melihat Eun-sung ada disana dengan pakaian seorang pelayan.

Langsung mengenali Eun-sung yang mengenakan wig, dengan santai Woo-hwan menarik kerah baju gadis itu, yang cuma bisa terpekik. Langsung meminta tasnya dikembalikan, Woo-hwan bahkan tidak perduli ketika kakinya menginjak ponsel Eun-sung yang belum lunas. Dari kejauhan, semua adegan itu terlihat oleh Jun-se (Bae Soo-bin).

Eun-sung tidak sadar bahwa penderitaannya baru dimulai. Di apartemen Hye-ri, kekasih gadis itu meminta Eun-woo untuk pergi ke pasar swalayan. Dalam perjalanan, Eun-woo malah berhenti di tempat dimana dirinya biasa belajar piano dan terus bermain. Sempat heran melihat kemunculan pemuda remaja itu, sang empunya tempat langsung menelepon Sung-hee.

Bisa dibayangkan, bagaimana kagetnya Sung-hee melihat Eun-woo. Ketika mencoba menghubungi Eun-sung, ponsel sang anak tiri (yang rusak karena terinjak oleh Woo-hwan) tidak diangkat. Sempat ragu apakah yang ditelepon adalah nomor yang benar, Sung-hee sangat terkejut mendengar Eun-woo bisa mengingat hal-hal detil hanya dengan sekali liat. Diam-diam, ia mulai merencanakan sesuatu.

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 3

Tayang: Selasa, 19 Januari 2010 pukul 15:30 WIB di Indosiar

Saat masih di tempat kerja, Eun-sung mendapat kabar mengejutkan dari Hye-ri : adiknya Eun-woo menghilang.

Dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/83922/brilliant-legacy-episode-3 [Edisi online: Senin, 18 Januari 2010]Dengan panik, Eun-sung (Han Hyo-joo) yang ditemani oleh Hye-ri (Min Young-won) dan kekasih sahabatnya tersebut mencari Eun-woo (Yun Joon-suk) kesana-kemari. Padahal, sang adik telah dibawa oleh ibu tirinya Sung-hee (Kim Mi-sook) ke sebuah tempat.

Disana, Sung-hee berpesan supaya Eun-woo tidak menelepon siapapun, termasuk Eun-sung, kalau masih ingin bertemu sang kakak. Terburu-buru pulang begitu tahu ada yang mengenali, begitu sampai di rumah Sung-hee langsung mengambil ponsel milik putrinya Seung-mi (Moon Chae-won) yang tengah tertidur. Rupanya, wanita itu berniat mengganti semua nomor supaya Eun-sung maupun Eun-woo tidak bisa menghubunginya lagi.

Kejatuhan Eun-sung dari seorang gadis kaya hingga menjadi seorang pelayan diam-diam membuat Jun-se (Bae Soo-bin) iba, ia tidak setuju dengan perlakuan semena-mena Woo-hwan (Lee Seung-gi). Ketika itu, Eun-sung yang begitu kuatir akan keselamatan Eun-woo hanya tidur selama dua jam, ia tidak sabar untuk segera mencari keberadaan sang adik.

Pertikaian antara Sung-hee dan Seung-mi akhirnya pecah, dengan suara tinggi sang putri menyebut berniat meninggalkan kuliahnya. Terpukul melihat keadaan Eun-sung yang begitu mengenaskan, Seung-mi menelepon Woo-hwan dan meminta pemuda itu untuk mengajaknya naik sepeda motor.

Saat tengah berboncengan, Seung-mi langsung teringat dengan kejadian beberapa tahun silam ketika dirinya pertama kali bertemu Woo-hwan. Ketika itu, ia tengah diganggu oleh tiga pemuda berandal. Namun begitu Woo-hwan muncul, ketiganya langsung terdiam dan ngacir. Sambil membopong Seung-mi, Woo-hwan berikrar siap membela gadis itu bila ada orang yang menjahatinya.

Sambil memeluk Woo-hwan dengan erat, Seung-mi meminta pemuda itu untuk tidak kembali ke Amerika. Begitu pulang, Woo-hwan langsung disambut oleh kemarahan Jang Sook-ja. Rupanya, sang nenek sudah tahu kalau cucunya memukul Manajer Lee Baek Seung-hyeun). Tidak cuma meminta Woo-hwan untuk mengurangi sifat tidak sabarnya, Nenek Jang juga menyuruhnya untuk minta maaf pada Manajer Lee didepan semua pegawai.

Terus mencari Eun-woo, Eun-sung akhirnya ambruk saat nyaris sampai di apartemen Hye-ri. Kebetulan, Jun-se tengah melintas dan langsung membopong gadis itu kedalam. Sebelum pergi, Jun-se memberikan bingkisan berisi ponsel yang sejak semula hendak diberikan pada Eun-sung. Keruan saja, Hye-ri terus memandangi pria itu dengan wajah bingung.

Keesokan harinya, Jun-se kembali sambil memperkenalkan diri. Awalnya, Eun-sung sempat menolak, namun Hye-ri cepat memotong pembicaraan keduanya. Setelah itu, Jun-se menyodorkan daftar panti asuhan yang menampung remaja yang memiliki perlakuan khusus dan meminta foto Eun-woo untuk dijadikan selebaran orang hilang.

Di saat Eun-sung sibuk, ayahnya yang kini hidup menggelandang Go Pyung-joong (Jun In-taek) tiba-tiba teringat akan dua anaknya dan memutuskan untuk menelepon. Sempat bingung ketika mengintip ke sekolah Eun-woo namun tidak menemukan putranya disana, Pyung-joong memutuskan untuk menelepon pihak sekolah. Apa yang didengar benar-benar membuatnya kaget sekaligus terpukul.

Melihat Eun-sung tidak mampu mengurus dirinya, Jun-se meminjamkan uang secara diam-diam melalui Hye-ri. Ketika ditanya alasannya, Jun-se mengaku punya hutang budi secara emosional terhadap Eun-sung. Begitu diberitahu, Eun-sung yang berniat untuk memulai jualan di malam hari demi menafkahi dirinya tidak bisa menahan air mata terharu.

Ditemani oleh Hye-ri, Eun-sung mulai mencari tempat tinggal baru yang tidak jauh dengan daerah ramai. Sempat kaget melihat Jun-se tiba-tiba muncul di kediaman barunya, Eun-sung mulai terbiasa dengan pria itu, yang kemudian menemaninya berbelanja. Hye-ri melihat semuanya sambil tersenyum, ia sadar kalau diam-diam Jun-se menyukai sahabatnya.

Masalah kembali dibuat Woo-hwan. Bukannya minta maaf pada Manajer Lee, ia malah melempar segepok uang didepan pria itu sambil memintanya tutup mulut. Begitu Nenek Jang mendengar semuanya, wanita itu tidak bisa lagi menahan kemarahannya dan langsung menampar Woo-hwan berkali-kali. Tidak pernah diperlakukan kasar, Woo-hwan langsung naik pitam.

Sadar kalau dirinya terlalu memanjakan sang cucu, Nenek Jang memutuskan untuk menapaktilasi masa awal dirinya membanting tulang sambil memikirkan keputusan selanjutnya. Saat tengah duduk di tepi jalan untuk berjualan, Nenek Jang melihat Eun-sung yang tengah berjualan sambil bernyanyi dan menari. Ingatannya langsung melayang ke masa lalu, hal serupa pernah dilakukannya sambil mengasuh anak.

Lamunannya buyar oleh seorang pedagang yang biasa mangkal di tempat Nenek Jang berada, dengan kasar pria itu mengusir wanita tua itu. Cuma bisa menatap geram, tiba-tiba Nenek Jang seolah melihat putranya (yang telah meninggal) saat masih kecil Min-suk tengah berlari-lari. Dengan panik, sang nenek berlari mengejar dan tidak melihat tangga curam yang ada didepannya.

Saat hendak pulang, Eun-sung sangat terkejut melihat seorang nenek terbujur kaku. Langsung dilarikan ke rumah sakit, kondisi Nenek Jang dinyatakan baik-baik saja namun mengalami amnesia. Ketika Eun-sung berpamitan karena hendak mencari Eun-woo adiknya, gadis itu sangat kaget karena tiba-tiba Nenek Jang memeluk tangannya dengan erat.

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 4

Tayang: Rabu, 20 Januari 2010 pukul 15:30 WIB di Indosiar

Begitu Nenek Jang merangkul tangannya sambil meminta supaya tidak ditinggalkan sendirian, Eun-sung langsung jatuh iba.

Dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/83950/brilliant-legacy-episode-4 [Edisi online: Selasa, 19 Januari 2010] Karena kasihan, Eun-sung (Han Hyo-joo) mengajak Nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) tinggal di rumah barunya. Keputusan tersebut dicerca Hye-ri (Min Young-won), namun Eun-sung tetap ngotot pada keputusannya. Mereka tidak sadar bahwa dari dalam rumah, Nenek Jang mendengar semuanya.

Di saat yang sama, Oh Young-ran (Yoo Ji-in) yang terlalu memanjakan Woo-hwan (Lee Seung-gi) tidak berdaya ketika sang putra berkata dengan ketus bakal kembali ke Amerika. Begitu mendengar keputusan Woo-hwan, Seung-mi (Moon Chae-won) tanpa banyak bicara langsung menenggak beberapa gelas arak. Dalam keadaan setengah mabuk, Seung-mi menyebut Woo-hwan kejam dan tidak mengerti perasaannya terhadap pemuda itu.

Hilangnya Nenek Jang dari rumah membuat Young-ran dan putrinya Woo-jung (Han Ye-won) kuatir, keduanya cuma bisa melampiaskan kekesalan pada kepala pelayan Pyo Sung-chul (Lee Seung-hyung). Mengaku tidak tahu dimana keberadaan sang majikan, Kepala Pelayan Pyo yang mengerti betul akan watak Nenek Jang menyebut kalau wanita tua itu pasti kembali.

Kebaikan hati Eun-sung yang mau menerima orang tua yang mengalami nasib malang seperti dirinya membuat Nenek Jang terharu, apalagi gadis itu rela bangun pagi demi mempersiapkan barang dagangannya. Melihat Eun-sung terkantuk-kantuk, Nenek Jang langsung menawarkan diri untuk ikut berjualan sekaligus membagi resep rahasianya.

Begitu kembali ke rumah, ucapan Eun-sung kalau dirinya tidak menyangka uang bisa begitu menakutkan membuat kepala Nenek Jang sakit dan pelan-pelan ingatannya, terutama saat menampar wajah sang cucu Woo-hwan, kembali. Hal pertama yang diingat sang nenek adalah : sudah berapa hari dirinya pergi dari rumah.

Saat hendak makan siang setelah menempelkan poster orang hilang, Eun-sung kembali bertemu Jun-se (Bae Soo-bin). Iba melihat Eun-sung kelelahan hingga mimisan, Jun-se menawarkan gadis itu untuk bekerja di restoran miliknya. Namun Eun-sung malah marah, ia menyebut tidak perlu dikasihani. Rupanya Eun-sung mengira kalau restoran adalah milik Lee Hyung-jin (Kim Jae-seung), pria yang langsung pergi begitu tahu keluarganya bangkrut.

Sampai di rumah setelah hari mulai larut, Eun-sung terkejut melihat Nenek Jang belum makan siang. Protes karena makanan yang disajikan tidak enak, sang nenek terkejut saat Eun-sung menebak kalau ingatannya mulai pulih dan langsung marah-marah.

Nenek Jang kembali berulah. Saat pulang, Eun-sung terkejut karena dimarahi oleh pemilik rumah karena bunganya dipetik tanpa ijin. Rupanya, pelaku pemetikan adalah Nenek Jang. Saat diomeli, Nenek Jang berbalik marah. Melihat Eun-sung menangis, Nenek Jang tidak tega dan langsung mengembalikan selimut yang dipakainya sambil meminta gadis itu tidak mengusirnya.

Kembali ditawari Jun-se untuk bekerja di restoran miliknya, Eun-sung pulang dengan gembira sambil membawa makanan untuk Nenek Jang. Langsung mengenali restoran tersebut, waktu membuat hubungan Nenek Jang dan Eun-sung semakin akrab.

Begitu mendengar alasan Eun-sung bekerja di restoran, dan mengecilkan arti berjualan di pinggir jalan, Nenek Jang langsung pura-pura sakit perut tepat pada saat gadis itu hendak berangkat untuk wawancara kerja. Keruan saja, Eun-sung langsung panik dan membawa Nenek Jang ke rumah sakit. Sesampai disana, tiba-tiba kondisi Nenek Jang pulih.

Eun-sung yang merasa dipermainkan tidak tahan lagi, ia langsung mencari tempat sepi untuk menumpahkan air matanya. Setelah tiba di rumah, pertengkaran keduanya tidak bisa dihindari lagi. Karena emosi, Eun-sung mengaku menyesal telah membiarkan Nenek Jang masuk ke rumahnya. Begitu mendengar alasan Eun-sung, Nenek Jang langsung terdiam karena merasa bersalah telah mempermainkan gadis itu.

Keesokan harinya saat pulang, Eun-sung terkejut mendapati Nenek Jang sudah tidak ada dirumah. Rupanya, sang nenek memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Mendorong kotak untuk mulai berjualan, Eun-sung dicegat oleh Kepala Pelayan Pyo, yang meminta gadis itu ikut dengannya.

Mengaku bakal membawa Eun-sung ke tempat Nenek Jang, gadis itu menurut. Namun, ia setengah tidak percaya saat mobil Kepala Pelayan Pyo berhenti di sebuah rumah besar. Begitu masuk ke dalam, Eun-sung sudah disambut oleh sosok yang dikenalnya dengan baik : Nenek Jang.

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 5

Tayang: Kamis, 21 Januari 2010 pukul 15:30 WIB di Indosiar

Diiringi tatapan menantu dan cucu perempuannya, Nenek Jang Sook-ja mengajak Eun-sung untuk makan bersama dirinya.

Dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/83978/brilliant-legacy-episode-5 [Edisi online: Rabu, 20 Januari 2010]Saat makan bersama, Nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) mengajukan tawaran yang sama sekali tidak disangka : ia bakal membantu Eun-sung (Han Hyo-joo) mencari adiknya yang hilang Eun-woo (Yun Joon-suk) asalkan gadis itu mau tinggal dirumahnya.

Bisa ditebak, keputusan itu langsung ditentang menantunya Oh Young-ran (Yoo Ji-in) dan cucu perempuannya Sun Woo-jung (Han Ye-won). Menurut mereka, imbalan yang paling cocok bagi Eun-sung adalah uang. Ucapan tersebut langsung membuat Nenek Jang marah, ia menganggap keduanya tidak memahami arti membalas budi yang sebenarnya.

Tindakan Nenek Jang tidak hanya sampai disitu, ia meminta Park Soo-jae (Park Sang-hyun) yang merupakan direktur perusahaan makanan Jin Sung untuk memasukkan lamaran Eun-sung supaya dirinya bisa diterima di perusahaan. Meski heran, Direktur Park sadar bahwa telah terjadi sesuatu yang luar biasa dalam diri Nenek Jang selama dirinya menumpang di rumah Eun-sung.

Berita bahagia yang disampaikan Eun-sung membuat Hye-ri (Min Young-won) gembira, namun Eun-sung sendiri merasa dirinya tidak pantas mendapat imbalan seperti itu atas perbuatan kecil yang dilakukannya. Namun, gadis itu langsung dimarahi oleh Hye-ri, yang meminta Eun-sung untuk memikirkan Eun-woo.

Sebelum pergi, Eun-sung dikunjungi oleh sahabatnya Jung In-young (Son Yeo-eun). Merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Eun-woo, In-young menceritakan soal Seung-mi yang pernah menanyakan keberadaan Eun-sung yang kontan membuat gadis itu tersenyum lebar. Namun begitu sampai di rumah nenek Jang, senyuman tersebut langsung berubah.

Eun-sung sangat kaget saat tahu Woo-hwan (Lee Seung-gi) yang dibencinya ternyata adalah cucu Nenek Jang. Langsung menuduh Eun-sung sebagai penipu, dengan kasar Woo-hwan mengusir gadis malang itu. Tidak kalah kesal, Eun-sung menyebut tidak sudi tinggal di rumah Woo-hwan dan pergi sambil berurai air mata. Keruan saja, Nenek Jang yang baru tiba keheranan melihat Eun-sung pergi sambil menangis.

Begitu tahu kalau penyebabnya adalah Woo-hwan, Nenek Jang meminta sang cucu untuk membujuk Eun-sung untuk kembali. Bahkan ancamannya tidak main-main : bila tidak berhasil, Woo-hwan tidak boleh pulang. Keesokan harinya, Woo-hwan yang masih ngambek berpamitan dengan sang nenek karena berniat kembali ke Amerika.

Siapa sangka, niat tersebut dicegah Nenek Jang, yang tidak ingin Woo-hwan kuliah sambil hura-hura tanpa tujuan hidup yang jelas. Dengan tegas, Nenek Jang meminta Woo-hwan menyusun rencana masa depannya dalam waktu seminggu. Woo-jung yang sempat menertawakan kemalangan sang kakak langsung terdiam ketika Nenek Jang menyebut kalau hal yang sama juga berlaku untuk gadis itu.

Di rumah, Eun-sung langsung mengutuk kemalangannya. Namun, telepon dari perusahaan makanan Jin Sung membuat Eun-sung kaget, ia tidak menyangka bakal dipanggil untuk wawancara. Begitu diminta masuk ke ruangan presiden perusahaan, Eun-sung langsung ternganga saat tahu orang tersebut tidak lain adalah Nenek Jang.

Dengan suara tegas, Nenek Jang menegur Eun-sung yang dengan emosi pergi tanpa memikirkan kalau kepergiannya bisa membuat Eun-woo semakin sulit ditemukan. Setelah mendengar cerita Eun-sung soal koper yang tertukar, Nenek Jang kembali menjanjikan bakal menemukan Eun-woo apabila gadis itu mau tinggal dirumahnya.

Membawa proposal kerja sama dengan berseri-seri, Sung-hee (Kim Mi-sook) sangat terkejut melihat Nenek Jang tengah bersama Eun-sung. Sambil bersembunyi, ia mendengar ajakan sang nenek supaya anak tirinya tinggal di rumah pemilik perusahaan Jin Sung itu. Keruan saja, Sung-hee langsung lemas. Sikap Sung-hee langsung berubah 180 derajat. Begitu ada kesempatan, ia mengajak Seung-mi berziarah ke tempat abu Pyung-joong ditaruh.

Dugaannya tidak meleset, Eun-sung telah berada disana lebih dulu. Sikap ramah Sung-hee yang mendadak ramah tidak hanya membuat Eun-sung bingung tapi juga Seung-mi. Belakangan, Seung-mi baru menyadari alasan perubahan sikap sang ibu. Meski berat, gadis itu terpaksa menuruti keinginan Jung-hee.

Sempat heran melihat Seung-mi ternyata juga mengikuti pelatihan di perusahaan Jin Sung, Eun-sung mendapat telepon dari Jung-hee saat istirahat makan siang. Rupanya, sang ibu tiri meminta Eun-sung untuk merahasiakan hubungannya dengan Jung-hee dan Seung-mi. Alasannya sederhana : Jung-hee tidak ingin keluarga Woo-hwan, yang disebut sebagai calon suami Seung-mi, tahu kalau keluarganya telah bangkrut.

Senang karena Eun-sung menurut, Sung-hee berbohong dengan menyebut dirinya bakal naik bis. Pada kenyataannya, wanita itu mengemudikan sebuah mobil mewah ke sebuah tempat pijat. Ia tidak sadar bahwa disana, suaminya yang masih hidup Go Pyung-joong (Jun In-taek) telah menunggu.

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 6

Tayang: Jumat, 22 Januari 2010 pukul 15:30 WIB di Indosiar

Begitu tahu suaminya Pyung-joong masih hidup, Sung-hee langsung membelalak kaget seolah dirinya melihat hantu.

Dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/84011/brilliant-legacy-episode-6 [Edisi online: Kamis, 21 Januari 2010]Masih syok melihat Pyung-joong masih hidup, ohong, bilang Eun-sung membawa Eun-woo ke Amerika.

Ketika waktu makan tiba, Eun-sung (Han Hyo-joo) langsung canggung begitu diminta duduk semeja dengan Nenek Jang Sook-ja (an Hyo-jung), Young-ran (Yoo Ji-in), dan Woo-jung (Han Ye-won). Satu-satunya yang absen adalah Woo-hwan (Lee Seung-gi), yang mengaku tidak ada nafsu makan sambil menatap Eun-sung dengan marah. Meski tidak enak, Eun-sung menurut ketika Young-ran memintanya untuk membujuk Woo-hwan.

Bukannya senang, Woo-hwan semakin marah dan mulai mengatai Eun-sung sebagai penipu karena tidak juga. Dengan mata berkaca-kaca, gadis itu langsung menyebut bahwa ia punya alasan sendiri yang belum bisa diceritakan. Kejadian itu membuat Woo-hwan mulai ragu dengan dugaannya, ia mulai memeriksa tas Eun-sung yang masih dipegangnya. Setelah melihat isi tas tersebut, Woo-hwan mulai sadar kalau Eun-sung tidak seperti gadis yang dikiranya selama ini.

Meski masih tetap sombong, sikap Woo-hwan melunak. Ia mendatangi Eun-sung sambil menyerahkan tas dan uang dalam nominal yang cukup besar sebagai pengganti kerugian yang telah ditimbulkan. Ucapan Eun-sung selanjutnya cukup membuat Woo-hwan terkejut : ia menyebut baru bakal menerima uang tersebut bila tas Woo-hwan sudah dikembalikan.

Setelah menemui Seung-mi (Moon Chae-won) untuk menanyakan soal tas Woo-hwan, dan tidak sadar kalau sang saudara tiri masih hidup berkecukupan, Eun-sung menghadiri masa orientasi kerja pertamanya. Tersenyum melihat gadis itu hanya mengenakan pakaian kasual dan sepatu kets, Nenek Jang memanggil Eun-sung setelah acara selesai, menyerahkan seamplop uang, dan menyuruhnya membeli pakaian dan sepatu yang pantas.

Setelah memulai masa percobaan di restoran yang dikomandani Manajer Lee Joon-young (Baek Seung-hyun), Eun-sung mulai mencari pakaian dan sepatu dengan ditemani oleh Jun-se (Bae Soo-bin). Di saat yang sama, Woo-hwan juga tengah menghabiskan hari bersama Seung-mi. Saat mengobrol, Seung-mi mulai bisa menebak kenapa Woo-hwan enggan meneruskan usaha keluarga.

Begitu malam tiba, Eun-sung langsung pamit pulang karena ingin mengejar pekerjaan sampingan yaitu mengantar susu. Begitu sampai di rumah, ia langsung menyerahkan sisa uang belanja pada Nenek Jang dan menolak saat diminta untuk menyimpan sisa uang tersebut. Sikap Eun-sung yang jujur membuat Nenek Jang semakin sayang pada gadis itu.

Saat hendak berangkat kerja, Young-ran menyuruh Eun-sung untuk mengantarkan ponsel sahabatnya yang tertinggal. Sikap Young-ran yang bagai nyonya besar tersebut membuat Nenek Jang marah, apalagi Woo-jung cucu perempuannya juga setali tiga uang. Rupanya karena terbiasa hidup mewah, keduanya tidak menghargai uang dan kerja keras.

Mengantarkan ponsel ke alamat yang dituju, Eun-sung sangat kaget saat Seung-mi membuka pintu. Baru mengerti kalau ibu tirinya berbohong, Eun-sung menyerahkan ponsel sebelum kemudian buru-buru pergi. Seung-mi langsung menyusul dan, sambil memberikan tas yang dicari, beralasan bahwa apartemen tersebut adalah warisan dari mendiang ayahnya. Setelah Eun-sung pergi, Seung-mi baru menyadari kalau dirinya benar-benar anak Jung-hee.

Kembali bertemu dengan Pyung-joong, Jung-hee menyatakan sejumlah alasan dan menyalahkan suaminya. Namun, Pyung-joong yang tahu betul akan watak sang istri meminta Jung-hee menceritakan apa yang terjadi sebenarnya. Secara mengejutkan, Jung-hee menyebut tidak bisa lagi menerima Pyung-joong karena melanggar janji pernikahannya. Diam-diam, Jung-hee telah menyiapkan strategi untuk memastikan masa depannya : mendekati direktur Jin Sung Park Tae-soo (Choi Jung-woo).

Nenek Jang kembali dibuat kecewa oleh ulah Woo-hwan, yang dengan kasar menepis tangan salah seorang pegawai Jin Sung yang memegang lengannya. Di rumah, kekecewaan semakin menjadi-jadi saat melihat Young-ran dan Woo-jung membuang barang-barang mereka yang masih bagus dengan alasan sudah usang.

Tidak cuma itu, kedua cucunya juga menyerahkan proposal yang diminta dengan tidak memuaskan. Woo-hwan berniat menggunakan tanah yang semula disiapkan untuk membangun apartemen bagi para pekerja untuk lapangan golf terbesar di Korea, sementara cita-cita Woo-jung lebih bikin miris : mempercantik diri dan bersiap-siap menikah. Setelah berpikir cukup lama, Nenek Jang akhirnya mengambil keputusan drastis.

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 7

Tayang: Senin, 25 Januari 2010 pukul 15:30 WIB di Indosiar

Demi memaksa kedua cucunya untuk bisa hidup mandiri, Nenek Jang Sook-ja menunjuk Eun-sung sebagai pewaris tunggalnya.

Dikutip dari http://www.indosiar.com/sinopsis/84044/brilliant-legacy-episode-7 [Edisi online: Senin, 25 Januari 2010]Keputusan Nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) membuat menantunya Young-ran (Yoo Ji-in) dan dua cucunya Woo-hwan (Lee Seung-gi) dan Woo-jung (Han Ye-won) kaget setengah mati, aplagi sang nenek menyebut bakal mengusir ketiganya bila tidak mau bekerja untuk mencari nafkah.

Penolakan paling keras muncul dari Woo-hwan, yang memutuskan untuk keluar dari rumah keluarganya dan hidup sendiri. Saat keluar, Woo-hwan berpapasan dengan Eun-sung. Melihat pemuda itu pergi dengan marah, keruan saja Eun-sung yang tengah memboyong sepeda barunya kebingungan. Apalagi, perlakuan tidak mengenakkan juga didapatnya dari Young-ran dan Woo-jung.

Di pabrik, Young-ran terkejut saat diberitahu dirinya bakal diperlakukan sebagai pelayan biasa. Tugasnya pun jauh dari kata santai : memotong kimchi menjadi bagian-bagian kecil. Membuat rekan-rekan sekerjanya mengurut dada karena potongan yang dilakukan jauh dari sempurna, Young-ran langsung lemas saat tahu bahwa dalam sehari, ia harus memotong kimchi dalam jumlah sangat banyak.

Nyaris tidak pernah bekerja keras, Woo-jung kembali ke restoran dan kembali berhadapan dengan manajer yang sempat dimusuhinya dulu. Bisa ditebak, Woo-jung langsung kena marah karena saat bekerja sebagai pengantar makanan, pelayanannya jauh dari memuaskan karena masih mengenakan sepatu hak tinggi.

Satu-satunya yang masih bertahan adalah Woo-hwan, ia menumpang di kediaman sahabatnya Jin Young-suk (Jung Suk-won). Belum bisa melepaskan kebiasaan foya-foya, Woo-hwan baru sadar bahwa keuangannya menipis setelah pulang karaoke. Meski begitu, ia tetap memilih untuk menginap di sebuah hotel mewah sambil memikirkan langkah selanjutnya.

Sung-hee (Kim Mi-sook) sangat terkejut saat diberitahu Young-ran soal keputusan nenek Jang, ia tidak menyangka sama sekali kalau Eun-sung lagi-lagi menjadi orang yang menghalangi niatnya. Namun Sung-hee masih tetap meremehkan apa yang terjadi, ia menganggap Nenek Jang hanya memanfaatkan Eun-sung untuk memotivasi Woo-hwan.

Oleh Young-ran, Seung-mi (Moon Chae-won) diminta mampir ke rumah untuk mengantarkan pakaian bagi Woo-hwan yang masih ngambek. Pertemuan dengan Eun-sung tidak bisa dihindari, Eun-sung langsung teringat dengan ucapan Seung-hee dan, didepan Nenek Jang, pura-pura tidak mengenal sang saudara tiri.

Berusaha kabur dari tempatnya bertugas, Woo-jung mendatangi Jun-se dan merengek supaya diperbolehkan bekerja di restoran pria itu. Sudah tentu Jun-se menolak, apalagi ia tahu Nenek Jang memerintahkan supaya Woo-jung diperlakukan sama seperti pekerja Jin Sung yang lain.

Saat mengantar gadis itu keluar, keduanya berpapasan dengan Eun-sung. Bisa dibayangkan, bagaimana kagetnya Eun-sung saat tahu kalau Jun-se ternyata bukan hanya manajer melainkan juga pemilik restoran, ia langsung pergi dengan marah tanpa memperdulikan alasan pria itu. Namun, kemarahan tersebut mulai mereda setelah mendapat nasehat dari sahabatnya Hye-ri (Min Young-won) mengenai betapa banyaknya bantuan Jun-se selama ini.

Puncak kesulitan Woo-hwan terjadi ketika dirinya sudah tidak mampu lagi membayar biaya hotel dan harus berurusan dengan polisi. Kabar itu membuat Young-ran ibunya kaget, namun saat diberitahu, Nenek Jang bergeming dan menolak untuk membebaskan sang cucu laki-laki, yang sempat menyerang polisi yang tengah menginterogasinya karena merasa terhina, dari penjara.

Untungnya ada Jun-se, yang begitu diberitahu langsung membebaskan Woo-hwan dengan uang jaminan. Tidak punya tempat lagi, Woo-hwan harus menelan malu dan memutuskan untuk pulang ke rumah. Begitu melihat sang cucu, Nenek Jang kembali menekankan aturan yang harus ditaati : ia meminta Woo-hwan bekerja di restoran tempat Eun-sung magang.

Meski tidak punya uang, paginya Woo-hwan yang masih tetap sombong nekat berangkat naik taksi meski sudah diperingatkan Eun-sung. Akibatnya saat sampai di tempat kerja, ia harus meminjam uang dari gadis itu. Saat dimarahi karena boros, Woo-hwan malah menarik lengan Eun-sung sambil menyebut gadis itu sombong karena telah menjadi pewaris Jin Sung. Keruan saja, Eun-sung sangat kaget.

nafas kesegaran

hari ini gilaaaaaaa beTe n jenuuuuuuuuuuuhhhhhhhh gag ketulungan....

GOD,,,
tolong kirim udara kebahagiaan n keceriaan di dalam setiap hirupan nafas ku..
ku merasa sendiri..
ku merasa sepi..
ku merasa kehilngan mata arah hidup..

berikan kesegaran itu Tuhan..
kesegaran untuk ku menghirup ide-ide kreatif..
kejernihan untuk ku selalu mendapatkan energi positif..
sampaikan salamku ke surga,,
agar kebahagiaan senantiasa menghampiri..
dan peri-peri cantik selalu menghiasi hariku..

Minggu, 24 Januari 2010

harap di setiap nafas

ku tau semuanya berat..
ku tau semua ini bisa buat ku goyah dalam hidup..
tapi aku harus lewati dan hadapi sesakit dan sesusah apapun medan tempur nanti..
aku harus bisa tetap bertahan dan bisa menghargai hidup..

aku gag boleh lemah..
aku gag boleh cengeng..
aku gag boleh nyerah..

hidupku adalah aku..
nafasku adalah hidupku..
kebahagiaan adalah harapan dari setiap nafas yang ku hirup..

pastikan nyawa ini berharga..
yakinkan kebahagiaan hakiki akan ku genggam di masa setelah mati..

Sabtu, 23 Januari 2010

bungs0e tea


RockYou FXText

sLidE QuWh


my FuTu

LoVe sToRy

kau datang di waktu yg tepat..
kau hadir mengisi kekosongan ini..
kau tanamkan dihati ini betapa berharganya diri mu..
kau rubah semua isi jiwa ini..

keindahan itu semu..
kebahagiaan itu sesaat..
semua tlah berakhir saat kau tinggalkan aku..

kau datang lagi di waktu yang tidak tepat..
kau hadir kembali disaat kekosongan ini tak ingin lagi di isi oleh mu..
kau tlah hancurkan megahnya arti dirimu dihatiku..
kau tlah rubah rasa cinta yg pernah ada..

dulu mungkin kau segalanya..
dulu kau cinta mati ku..
dulu kau nafas ku..
tapi itu dulu sebelum kau runtuhkan kokohnya hatiku mencintai mu..

selamat tinggal sayang...
takkan pernah ada lagi arti disetiap kata-katamu,,
meski kau mengurai kata seindah mungkin yang tak ada tandingannya di dunia ini..

Jumat, 22 Januari 2010

dua satu


minggu,17-01-2010

minggu itu adalah sehari sebelum hari ulang tahunku..
minggu itu ada acara di rumah,,selametan kaka ipar ku yang lulus PNS..
malem senin itu langit begitu indah,,
dihiasi oleh bintang-bintang yang amat sangat cantik..
tapi heran,,,malam itu meskipun langit cantik tapi hujan tetap mengguyur...

senin, 18-01-2010

tepat pukul 00.00 wib hP gw mulai berdering berulang-ulang..
hmmm tau gag seeehh...
sms pertama yg masuk di inbox hp gw???
heheheee mantan gw cuyyyyy (inisial FR)...
tapi mantan yang bisa dibilang beda cz dia cwo pertama yg gw knalin ke ortu gw,,
tapi sayang,,walaupun udah d knalin tapi g mnjamin gw ma dia langgeng..
kita putus tapi tetep berhubungan,,meskipun sering banget berantem ngebahas masa lalu n selalu ilang kontak dalam waktu cukup lama kalo abis berantem,,
tapi selalu ajah ada sesuatu yg ngebuat kita selalu balik lagi jalin komunikasi..
yaaa walaupun kita gag mungkin balik lg karena dia udah punya cwe n gw juga setelah pacaran ma ... (AR=mantan gw yg udah ninggalin gw hikh ehheeee,,rasa gw yg bgtu dlm k FR bsa sdkit dmi sdkit gw tepis,,entah mgkin karena gw syg bgt ma AR tp dia g sadar rasa syk gw.. tp gw udah g bakal smpen rasa lg buat AR sakiittttttt)
***
sms yang lain juga terus mengalir ke hp 6300 gw sampe pagi heheee...
d FB juga g kalah c ramenya,,,
tapi....
kenapa yua di 21 ini kok ngrasa nothing special getoooo...
hmmmmmmm ada apa yua??
apa yang salah..??
tapi yasudLah,,,yang penting dengan Allah masih memberikan kesempatan aku panjang umur..
aku akan terus bersyukur dan berusaha menjadi diri yg lebih baik dr sbelumnya..
***
siang di hari senin itu,,gw capcusss ma sobat SMA gw...
kita jalan-jalan n shoping getoooo heheeee (gaya kaya banyak duit hahaaaaaaaaa)
tapi disitu gw bsa sedikit have fun setelah belakangan ini gw d kelilingi oleh masalah ruWet..

***
meski gw selalu gagal dalam cinta,,,
tapi gw gag pernah patah semangadt...
..... tapi untuk tahun 2010 ini,,
target gw adalah
- lulus kuliah ( sidang skripsi bulan februari n wisuda di akhir tahun )
- karier ( gw pengen cari gawean n gw pengen bahagiain ortu gw )
- kalo cwo..???? ( hmmmmm gimana yua... kalo itu mah gimna jalannya aja akh g mau nyari tapi bukan berarti menutup diri hheee )

yaaahhhh semoga hari-hari ku selalu ceria,cerah,berkah,manfaat,segala yang terbaik dunia akhirat buat gw...
heheheeeeeeee..
aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn ^_^

ciNTa


bagaimana aku boleh mewujudkan cintaku padamu..
iZinkan aku menghitung caranya...
aku mencintaimu sedalam,selebar dan setinggi-tingginya..

jiwaku bisa meraihmu, ketika perasaanku tak kuasa..
demi akhir keberadaan dan kesempurnaan karunia..
aku mencintaimu setiap hari..
dalam taburan cahaya matahari atau temaramnya nyala lilin..
aku mencintaimu dengan bebas..
aku mencintaimu dengan murni,,semurni lagu-lagu pujian..
aku mencintaimu dengan dorongan gairah,,
senyum, airmata dan sepanjang hayatku..
dan jika....!!!!
Tuhan menghendaki,, aku akan semakin mecintaimu setelah aku mati...

Kamis, 14 Januari 2010

perempuan sempurna itu seperti apa..???


cewe itu harus gimana c..??
cewe tegar itu kaya gimana c..??

cewe dewasa tuh apa..??
gw tuh sapa c..??
hidup di dunia ini,,peran gw apa sebenernya..??
peran gw untuk orang laen mang gag penting,,mungkin..!!
peran gw di keluarga n untuk hidup gw sendiri,,itu peran utama gw d dunia ini..
gw pengen hidup dengan makna,,tanpa terus terpuruk...
gw pengen dapetin kebahagiaan itu..
kebahagiaan dimna gw selalu ceria..

penuh ide berharga..
selalu tampil apa adanya..

jadi pribadi yang menarik..


PEREMPUAN SEMPURNA ITU SEPERTI APA...????

pinguin untuk kayla


kamis,14-01-2010 (20.58)
liat fiLm d tRaNs tV judul'a pinguin untuk kayla..

huft,,,
kalo gw jd cwe ntu (red:kayla) pasti gw pilih pacar kayla yg skrang,,
drpada gw balikan lagi ma cwo yg dulu udah prnah ninggalin kayla gtu ajah tanpa kabar..
yah walaupun emang masih ada perasaan ke cwo ntu (red:tristan) hheee...
tapi...............
cwo yg skrg jd pacar kayla ntu (red:bima) udah amat sangadt banyak berkorban n sayank bangedt ma kayla..
dia tetep setia d saat kayla itu jatoh miskin karena bokapnya meninggal n bangkrutttt...
bima relain smua gaji dr hasil krja d cafe yg sbner'a g seberapa,,itu semua bima lakuin cuma buat bahagiaan kayla n nyokapnya yg jatoh miskin smpe g pnya rumah..
bima tulus cinta n sayank ma kayla..
(pokokna gw suka bgt n ngarep baget suatu saat gw dpet cwo yg kaya bima,,tulus n bner2 sayank ma gw hahahaaaa....)

di cerita,,,
setelah bima banyak bgt berkorban buat kluarga kayla,,
tristan datang gitu ajah n mulai mengusik keyakinan hati kayla akan bima..
sampai pada akhirnya kayla milih balik ma tristan cZ nyokapnya maksa kayla balik lg ma tristan karena nyokapnya g mau berlama-lama miskin..
tristan mang tajir n pnya kerjaan yg bagussssss bnget,,jd bisa bhagiaan kayla n nyokapnya..

setelah kayla meninggalkan bima n milih married ma tristan,,
tapiiii bima tetep baik n dia ikhlasin smua na..
(gilllaaaaaaa masih ada gag yua cwo kaya gtu hahaaaaaa...)

tapi apa yg terjadi di cerita itu....?????
bajingan tetep bajingan cuy....
heheeeee,,, emang c g smua org yg udah lakuin salah nantinya bakal terus2an lakuin hal yg sama..
tapiiiii kebanayakan,,kalo cwo udah ninggalin gitu ajah tanpa kabar n tiba2 datang minta balik lagi pasti pas dia ninggalin itu ada apa2nya,,jd jgn dlu prcaya hehee..
ending dr crta ini ngbuktiin bahwa tristan nyakitin kayla lg..
untung kayla belum married..
malam d mana acara lamaran,, dtg seorg cwe yg dia tiada lain adalah cwe yg pernah tristan gombalin juga dan d janjiin buat di ajak nikah...
akhir'a smua'a batal n kayla balik lg ma bima...

itu singkat crta na...

dari film ntu banyak bgt yg bsa gw ambil...
1. jangan sia-siain org yg ada d dket kita,,apalg dia udah syg bgt ma kita..
2. jangan ninggalin org yg banyak berkorban buat kita cuma buat balikan lg ma org yg dulu prnah nyakitin kita..
3. bajingan tetep bajingan,,,org yg udah nyakitin kita kmungkinan untuk nyakitin kita tuh ada lg..
4. biarlah org yg udah nyakitin kita jadi album crta hdup kita ajah,,jgn anggap apalg ngebandingin ma khdupan yg skrg lg d jalanin,,yg lalu biarlah berlalu..
5. kekayaan bukan segalanya men..... ^_^
6. jangan pernah berharap ma org yg pernah nyakitin kita,,ya walaupun kita cinta mati ma dyeee... tapi cinta (rasa d hati) harus d imbangi ma logika juga,,biar g jd budak dari rasa yg ga pasti heheee
7. kalo lu susah buat lupain rasa yg lu cnta bget ma cwo,,lu harus yakin n prcaya kalo waktu bakal ngobatin smua na n waktu bakal tunjukin siapa yg terbae buat kita,,so... jgan terpuruk lama-lama... bangkitlah sist hahaaa